Senin, 06 Januari 2020

Memilih Air Minum Yang Sehat

Memilih Air Minum Yang Sehat - Air galon dan air keran merupakan sumber air minum kebanyakan orang terlebih lagi untuk masyarakat di daerah perkotaan. Namun apakah Anda pernah menanyakan lebih sehat manakah antara air galon atau air keran yang direbus?


Air minum dalam kemasan yang dijual dalam bentuk galon biasanya akan memiliki kesan lebih aman, dari iklannya menggambarkan air galon akan tampak diproses secara higienis, namun apakah benar demikian?

Memilih Air Minum Yang Sehat

Amankah Air Galon?

Sebaiknya sebelum Anda memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi air galon pastikan air galon tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga telah diuji sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Air minum yang belum mendapat izin dari BPOM dan SNI lebih beresiko mengandung mikroorganisme berbahaya seperti bakteri patogen penyebab penyakit.

Apabila merk galon sudah mempunyai ijin SNI atau terstandarisasi maka selanjutnya Anda perlu memperhatikan tanggal kadaluarsanya. Tentu apabila air galon sudah jauh melewati batas tanggal kadaluarsa maka sebaiknya tidak Anda konsumsi.

Pada dasarnya air memang tidak bisa kadaluarsa, akan tetapi air yang dikemas dalam galon dengan bahan dasar plastik berisiko terkontaminasi bakteri dan zat kimia beracun. Resiko akan lebih meningkat lagi apabila air sudah disimpan dalam waktu yang sudah terlalu lama.

Apabila galon disimpan dalam waktu yang lama baik di toko atau gudang maka panasnya udara atau paparan sinar matahari dapat menyebabkan bahan kimia yang ada dalam plastik ikut luruh ke dalam air. Dengan begitu maka bakteri dapat berkembang biak dan tumbuh dengan cepat.

Lantas bagaimana dengan air keran?

Setiap rumah mempunyai sumber air keran yang berbeda - beda, ada yang dapat berasal dari sumur (air tanah) dan ada yang dapat berasal juga dari sungai atau danau (air PAM). Air yang berasal dari PAM umumnya sudah melewati tahap pengolahan lebih dahulu sehingga bisa saja air PAM tersebut langsung dikonsumsi tanpa dimasak lebih dulu.

Namun Anda juga harus tahu bahwa air tersebut juga sudah menurun kualitasnya setelah dialirkan ke rumah - rumah penduduk. Hal tersebut dapat dipengaruhi karena beberapa hal seperti pemasangan pipa yang tidak sesuai standar maupun berbagai faktor lainnya. Akibatnya bakteri tumbuh di dalam pipa dan air pun belum tentu aman diminum langsung tanpa dimasak lebih dahulu.

Sedangkan air tanah dari sumur atau galian di rumah Anda belum terjamin mutunya. Anda masih harus membawa sampel air tersebut ke laboratorium untuk diuji kualitas dan kebersihannya. Setelah dinyatakan bersih dan aman, barulah Anda bisa mengkonsumsinya.

Apabila air tanah di rumah Anda belum belum dilakukan pengujian, sebaiknya jangan digunakan lebih dulu untuk keperluan minum dan masak. Terlebih lagi bila terdapat tanda - tanda kontaminasi seperti air keruh, warnanya kekuningan, hingga mengeluarkan bau yang asing.

Apakah dengan merebus air keran dapat efektif membunuh bakteri?

Beberapa jenis racun dan bakteri bisa mati jika air direbus sampai mendidih, namun perlu diingat bahwa tetap saja ada jenis bakteri yang tetap bertahan hidup meskipun sudah direbus sampai mendidih. Ini artinya dengan merebus air tidak seratus persen menjamin air Anda aman diminum.

Jenis bakteri seperti Clostridium botulinum masih tetap dapat hidup diatas suhu 100 derajat Celcius. Bakteri yang tempat hidupnya di tanah, sungai dan danau ini dapat mengakibat penyakit botulisme pada manusia yang terinfeksi.

Tips memilih antara air galon dan air keran

Pada akhirnya memang ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memilih antara air galon dan air keran. Bila Anda ingin pakai air galon, Anda hanya boleh membeli air dari merek yang telah terdaftar BPOM dan SNI. Pastikan juga galon belum kedaluwarsa dan dijauhkan dari paparan sinar matahari.

Sementara kalau Anda ingin pakai air keran, uji dulu kualitas air dengan membawa ke laboratorium dinas kesehatan setempat. Kalau sudah dinyatakan bebas bakteri, virus, atau racun, rebus air hingga titik didih, yaitu seratus derajat Celcius. Biarkan air mendidih selama paling tidak sepuluh menit sebelum mematikan api kompor.

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus