Menguji Kekerasan Obat Tablet | Uji Kekerasan, Keregasan, Dan Waktu Hancur Beberapa Tablet Ranitidin - Saat kita sakit biasanya kita akan pergi ke dokter untuk memeriksakan penyakit kita. Kemudian dokter akan memberi kita resep obat untuk mengatasi penyakit kita.
Salah satu bentuk sediaan obat yang umumnya disediakan adalah dalam bentuk tablet, hal ini karena bentuk tablet disebut lebih efisien, sangat praktis dan ideal untuk pemberian zat aktif terapi secara oral. Agar bisa memberikan efek terapi, maka tablet harus hancur dan melepaskan zat aktif ke dalam cairan tubuh.
Hal tersebut agar tubuh dapat melarutkan dan mengabsorpsinya dengan mudah. Selain persyaratan waktu hancur, jenis obat tablet juga harus memiliki kekerasan dan keregasan yang sesuai dengan persyaratan. Hal ini bertujuan agar tablet dapat bertahan terhadap guncangan pada saat pembuatan dan pengepakan.
Menguji Kekerasan Obat Tablet
Biasanya obat tablet akan diuji terlebih dahulu tingkat kekerasannya, pengujian ini dilakukan menggunakan alat uji kekerasan tablet. Dengan melakukan pengujian tersebut maka kita dapat mengetahui apakah tingkat kekerasan, keregasan dan waktu hancur obat tablet apakah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan persyaratan yang ada.
Pengujian yang dilakukan menggunakan alat uji tersebut termasuk dalam pengujian deskriptif. Pengujian ini dilakukan pada beberapa sampel obat tablet dari berbagai merk di pasaran, pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah obat yang tersedia di pasaran memang layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Pengujian yang dilakukan mencakup pengujian kekerasan, pengujian keregasan dan pengujian waktu hancur tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet ranitidin yang digunakan dalam penelitian baik produk generik ataupun generik bermerek telah memenuhi persyaratan untuk uji keregasan dan waktu hancur, tetapi tidak memenuhi persyaratan untuk uji kekerasan tablet.
0 komentar:
Posting Komentar