Selasa, 16 April 2019

Jenis Gas Berbahaya

Jenis Gas Berbahaya - Bahan kimia yang ada di laboratorium mempunyai sifat yang berbeda - beda. Di antara sifat tersebut, ternyata ada yang bisa membahayakan untuk kesehatan dan juga keselamatan para pekerja dan lingkungannya. Untuk membedakan bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tak berbahaya dibutuhkan simbol khusus yang memiliki sifat universal.

Jenis Gas Berbahaya
Sumber : Gas Detector

1. Explosive atau mudah meledak

Ledakan pada bahan ini dapat terjadi karena penyebab seperti pukulan,reaksi dengan bahan kimia lain, benturan, pemanasan, gesekan, atau juga karena adanya sumber percikan api. Ledakan pada bahan kimia jenis ini bisa terjadi alaupun dengan kondisi tanpa oksigen. Contoh bahan kimia dengan sifat explosive yaitu TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa.

2. Oxidizing atau mudah teroksidasi

Penyebab terjadi kebakaran biasanya terjadi karena reaksi bahan tersebut dengan udara panas, percikan api, ataupun karena reaksi dengan bahan yang bersifat reduktor. Yang termasuk contoh bahan kimia dengan sifat ini yaitu hidrogen peroksida dan kalium perklorat.

3. Flammable atau mudah terbakar

Bahan yang mudah terbakar dibagi 2 jenis yaitu Extremely Flammable dan Highly Flammable. Bahan Extremely Flammable mempunyai titik nyala di suhu 0 derajat Celcius dan titik didih di suhu 35 derajat Celcius. Pada umumnya bahan ini berupa gas pada suhu normal dan disimpan pada tabung kedap udara bertekanan tinggi. Sedangkan bahan Highly Flammable mempunyai titik nyala di suhu 21 derajat Celcius dan titik didih di suhu yang tidak terbatas.

4. Toxic atau beracun

Yang termasuk contoh bahan kimia bersifat racun yaitu seperti arsen triklorida dan merkuri klorida.Keracunan yang dapat disebabkan oleh bahan kimia bisa bersifat akut dan kronis, bahkan dapat sampai menyebabkankan kematian pada konsentrasi tinggi. Bahan ini dapat meracuni melalui proses pernafasan atau melalui kontak dengan kulit.

5. Corrosive atau Korosif

Yang termasuk contoh bahan dengan simbol ini yaitu belerang oksida dan klor. Karakteristik bahan dengan ini pada umumnya dapat dilihat dari tingkat keasamaannya. pH dari bahan yang memiliki sifat korosif umumnya berada pada kisaran kurang dari 2 atau lebih dari 11,5.

6. Dangerous for enviromental atau bahan berbahaya bagi lingkungan

Melepasnya langsung ke lingkungan, baik itu ke tanah, udara, perairan, maupun ke mikroorganisme bisa mengakibatkan kerusakan ekosistem. Yang termasuk contoh bahan dengan simbol ini yaitu seperti tetraklorometan, tributil timah klorida, dan petroleum bensin. Bahan kimia seperti di atas biasanya berbentuk gas, untuk mendeteksi sebuah kebocoran gas anda bisa menggunakan pendeteksi gas bocor. Sebagai informasi bagi anda yang membutuhkan alat pendeteksi gas bocor anda bisa mencarinya di alat ukur Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar